Kartu kredit merupakan kartu yang digunakan sebagai alat pembayaran. Di jaman modern ini, popularitas kartu kredit kian meningkat sehubungan dengan meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat, yang berimbas pada meningkatnya daya beli. Meningkatnya daya beli, tentu akan turut andil dalam perkembangan metode pembayaran yang semakin inovatif dan efisien semacam kartu kredit.
Nah, Anda yang masih awam dengan kartu kredit mungkin sedikit terkecoh dengan kartu debit. Jangan salah, kartu debit dan kartu kredit memang berwujud fisik yang hampir sama. Kartu kredit berukuran sama dengan kartu debit, KTP, SIM, maupun kartu identitas lain. Hal ini dikarenakan kartu kredit mengikuti standar internasional supaya kartu dapat digunakan di semua negara.
Nah, supaya lebih jelas, mari kita lihat langsung bagaimana wujud fisik kartu kredit.
Bagian-bagian kartu kredit:
Nama dan logo bank penerbit kartu kredit
Di bagian paling atas kartu kredit, Anda akan menemukan logo bank dengan nama bank tertera di sampingnya. Jika kartu kredit Anda dikeluarkan oleh Bank Mandiri, maka di paling atas akan terdapat logo Bank Mandiri beserta nama Bank Mandiri. Hal yang sama berlaku untuk bank-bank lainnya.
Chip
Chip pada kartu kredit muncul relatif baru. Kartu kredit versi lama tidak memiliki chip, tetapi hanya pita magnetik berwarna hitam di belakang kartu seperti yang sering kita lihat pada kartu debit maupun kartu ATM. Chip ini berisi data pemegang kartu kredit yang dienkripsi, sehingga sulit dibobol pencuri.
Nomor kartu kredit
Di bagian bawah chip, Anda akan menemukan deret angka. Deret angka ini adalah nomor kartu kredit. Deret angka ini terdiri dari 16 digit angka yang terbagi ke dalam 4 kelompok bilangan dengan jarak antar kelompok bilangan sedikit direnggangkan (misal: 4057 3456 9876 0125). Empat digit awal melambangkan jenis kartu dan nama bank penerbit. Nomor kartu kredit pasti berbeda antara tiap kartu. Nama pemilik bisa saja sama, tetapi nomor kartu kredit pasti berbeda satu sama lainnya.
Masa berlaku kartu kredit
Kartu kredit juga ada masa berlakunya. Ada yang 2 tahun, 3 tahun, hingga 5 tahun. Lama masa berlaku berbeda-beda tergantung kebijakan bank sebagai penerbit kartu. Anda akan diberikan kartu baru jika masa berlaku kartu kredit Anda habis. Valid thru berarti kartu kredit tersebut berlaku sejak kapan.
Nama pemegang kartu kredit
Di bawah masa berlaku kartu kredit, terdapat nama pemilik kartu kredit. Nama pemilik yang tercetak pada badan kartu kredit umumnya mengikuti nama yang tertera pada kartu identitas (KTP/SIM/Passport). Jika nama terlalu panjang, maka biasanya akan disingkat.
Logo brand kartu kredit/jaringan kartu kredit
Di bagian pojok bawah sebelah kanan, terdapat logo brand kartu kredit. Brand kartu kredit merupakan jaringan kartu kredit yang dipakai oleh penerbit kartu. Brand kartu kredit yang mudah kita temukan di Indonesia adalah VISA, MasterCard, dan JCB.
Setelah kita melihat bagian depan kartu kredit, sekarang kita lihat bagian belakang kartu kredit.
Pita magnetik
Di bagian atas, Anda akan menemukan pita berwarna hitam memanjang. Pita hitam ini lazim disebut sebagai pita magnetik atau magnetic stripe. Pita magnetik ini bisa Anda temukan di kartu debit maupun kartu atm. Pita magnetik berisi data penting nasabah maupun data penting kartu yang disimpan dalam bentuk barcode dan hanya bisa dibaca oleh mesin. Pita magnetik menggunakan magnet sehingga tidak dianjurkan untuk mendekatkan kartu kredit pada benda-benda berdaya magnet tinggi, karena bisa merusak kartu.
Panel tanda tangan
Di bawah pita magnetik, terdapat lembaran panjang berwarna putih khusus untuk menampung tanda tangan pemilik kartu. Anda hanya perlu menanda tangani stripe putih ini dengan pulpen biasa. Tanda tangan ini berfungsi sebagai verifikasi tambahan.
Tiga digit nomor verifikasi
Di samping stripe putih tanda tangan, tertera 3 digit nomor pengaman kartu yang sering disebut CVV (Card Verification Value). Usahakan 3 digit ini tidak diketahui oleh orang lain selain Anda sebagai pemilik kartu kredit.
Alamat bank penerbit
Di stripe putih tanda tangan, Anda akan melihat nama bank beserta detil alamatnya. Tujuannya, jika kartu hilang maka si penemu harus mengembalikan ke bank penerbit kartu kredit.
Logo cirrus atau plus
Di dasar kartu kredit, entah di pojok kanan, kiri, atau tengah, Anda akan menemukan logo cirrus maupun plus. Logo ini menandakan Anda dapat melakukan tarik tunai melalui kartu kredit Anda, di ATM-ATM berlogo cirrus ataupun plus.
Hologram
Selain chip, tanda tangan dan pita magnetik, pengaman lain kartu kredit adalah hologram. Anda dapat menemukannya entah di bagian depan kartu atau bagian depan kartu.
Itu dia wujud depan dan belakang dari fisik kartu kredit, semoga Anda semakin paham ya mengenai kartu kredit.
Artikel Terkait Kartu Kredit :
[display-posts category=”Kartu Kredit” posts_per_page=”-1″ order=”ASC” ]