- Ketahui informasi apa yang bocor
Penting untuk mengetahui data apa saja yang bocor, kapan itu terjadi, dan sejenisnya. Karena dengan mengetahui hal tersebut, kita bisa menerapkan langkah untuk melindungi informasi tersebut.
- Segera lakukan pergantian password
Untuk mengantisipasi kejadian tak teduga, cepat-cepat lakukan pergantian kata sandi akun kalian.
- Ganti Juga PIN Kalian
Biasanya e-commerce besar menggunakan PIN untuk memproteksi setiap tranksaski yang ada. Jadi, sangat penting untuk mengganti PIN.
- Google Authenticator
Google Google Authenticator diketahu dapat mengeluarkan kode melalu perangkat seluler yang telah login menggunakan email google. Jadi pembobol tidak akan bisa masuk tanpa kode yang ada di perangkat seluler kalian.
#FYI
Kasus pembobolan data online itu terungkap ke publik setelah akun Twitter bernama @underthebreach mengatakan hacker tersebut mengantongi 15 juta data pengguna Tokopedia.
Adapun data-data yang yang dia maksud itu seperti alamat email, kata sandi hash, dan nama pengguna. Masih dalam ciutannya, @underthebreach menulis bahwa kasus peretasan itu bermula terjadi pada 20 Maret 2020.
Kemudian @underthebreach memutakhirkan laporannya bahwa peretas yang sama menjual data itu senilai 5.000 dolar Amerika Serikat ke situs Underground (Darknet). Akan tetapi, jumlahnya bukan 15 juta data, melainkan 91 juta data yang telah bocot. Wow sekali.
Jumlah tersebut sesuai dengan penyataan Tokopedia yang belum lama ini menyebutkan bahwa dia memiliki lebih dari 90 juta pengguna aktif bulanan.