Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Tanjung Selor mengkaji bahwa peristiwa gempa bumi yang sekarang ini terjadi di Kalimantan Utara (Kaltara) disebabkan bukan karena gunung vulkanik karena secara geografis kalimantan utara tidak ada gugusan gunung vulkanik dan tidak juga dilewati jalur cincin api karena kondisi ini, Kaltara tidak akan sering mengalami gempa bumi.
Daerah lain seperti Sumatera, Sulawesi, dan Jawa yang memang dilewati jalur cincin api pastinya akan bisa setiap hari merasakan gempa. Di Kaltara tidak akan sering walaupun pasti ada.
Menurut BMKG Tanjung selor bencana gempa bumi yang terjadi di Kaltara salah satu di antara faktor penyebabnya adalah, struktur tanah atau daratan kalimantan yang mengalami proses patahan pada daratan karena Kaltara daratannya dibentuk dari hasil endapan-endapan.
Yang paling dirasakan gempa bumi belakangan ini adalah Kota Tarakan dan Kecamatan Bunyu karena kedua daerah ini merupakan daratan yang terbangun dari sebuah endapan jadi saat terjadi patahan tentu saja daya gempanya akan sangat terasa diwilayah ini.