Hari Ini merupakan hari yang paling mengecewakan bagi saya, saya berangkat kerja dari rumah di jelarai menuju Tanjung Selor dalam posisi tanki motor saya yang super kosong, karena posisi SPBU di tanjung selor jauh kemungkinan di tengah jalan motor saya akan mogok karena kehabisan bensin.
Pagi-pagi sekali saya berencana mau beli 1 liter dulu supaya bisa sampai ke SPBU tanjung selor, namun apa yang saya lihat ternyata dari perempatan KM2 sampai menuju jembatan jelarai saya tidak menemukan bentol (bensin botol), mampus lah pasti udah kebayang deh harus dorong sampai tanjung selor.
Walaupun beberapa waktu kemarin jual bentol di tanjung selor sempat dilakukan razia tapi tetap di wilayah jelarai masih banyak yang jual, nah kalo sudah begini bagaimana nasib saya yang tidak dapat bensin, setelah melewati jembatan jelarai mudah-mudahan ada 1 aja yang menjual bentol, sampai perempatan telur pecah saya masih tidak menemukan penjual bentol.
Dan apa yang saya takutkan ternyata terjadi juga tepat di pertengahan hutan kota, glekk. akhirnya mati juga motor saya habis isi bensin dalam tanki tak bersisa, gila harus dorong ke SPBU berapa menit harus saya tempuh.
Yah mau ga mau tetap harus dorong mungkin udah nasib kali setelah hampir 15 menit tiba di tanjung selor dan TERNYATA, bensin yang di jual di SPBU yang hanya ada 1 di tanjung selor pun tidak ada, kemudian saya tanya PERTAMAX juga tidak ada nah trus saya harus beli dimana lagi jika satu-satunya SPBU saja tidak bisa menyediakan bensin, minimal pertamax yang walaupun harganya beda jauh gpp lah yang penting kendaraan bisa jalan, Kalo sudah begini siapa donk yang harus di salahkan, heran deh Pertamax yang non subsidi aja langka apalagi yang premium bersubsidi, trus harus menunggu sampai Pasokan Tiba, emangnya saya hanya ngurusin bensin doank.
Mungkin saya hanya salah satu dari warga tanjung selor yang mengeluhkan langkanya Premium, tapi setidaknya PERTAMAX yang merupakan BBM non subsidi minimal tersedia donk. Padahal sekarang tanjung selor sudah menjadi ibukota Provinsi Kaltara.