Pengertian Kepunahan
Kepunahan adalah suatu peristiwa dalam sejarah bumi dimana sejumlah spesies mahkluk hidup mati dengan cara yang tidak wajar dan serentak, serta jangka waktu yang terbatas atau dalam waktu singkat. Kepunahan yang paling terkenal adalah kepunahan pada akhir periode Permian, sebab kepunahan tesebut merupakan kepunahan yang paling parah dan mengakibatkan lebih dari 96% spesies mahkluk hidup di bumi musnah.
Kepunahan-Kepunahan paling besar yang pernah terjadi di Bumi
Selain kepunahan pada akhir periode Permain, terdapat beberapa kepunahan paling besar yang tercatat dalam sejarah bumi dan mengakibatkan lebih dari setengah spesies mahkluk hidup di bumi musnah. Lalu apa saja kepunahan paling besar yang pernah melanda bumi? Dari pada kita semakin penasaran, maka langsung saja kita bahas kepunahan paling besar yang pernah terjadi sepanjang sejarah dunia.
Kepunahan Massal Ordovisium-Silutrias
Menurut hasil penjelasan dari berbagai sumber, kepunahan ini terjadi ketika akhir periode Ordovisium hingga awal periode Silutrium dan tercatat sebagai kepunahan terbesar ketiga yang pernah melanda bumi. Kepunahan Ordovisium-Silustrias memiliki dua puncak kejadian yang terpisah hingga ratusan ribu tahun, yaitu periode akhir Ordovisium yang mayoritas kehidupan di bumi diisi oleh mahkluk spesies air (Barchiopoda, Graptolit, hingga Trilobita). Sehingga, mayoritas mahkluk hidup yang punah adalah spesies air yaitu sekitar kurang lebih 85% kehidupan laut musnah. Penyebab peristiwa kepunahan ini adalah iklim bumi yang tidak stabil, mahkluk hidup tidak memiliki waktu untuk menyiapkan diri, dan tidak dapat beradaptasi.
Kepunahan Massal Devonian
Kepunahan ini terjadi ketika periode akhir Devonian hingga awal periode Karbon atau sekitar 359 juta tahun silam dan mengakibatkan 75% spesies mahkluk hidup musnah. Dampak dari kepunahan missal Devonian yang paling buruk dialami oleh perairan-perairan dangkal, sebab terumbu-terumbu karang juga mengalami kerusakan hingga kepunahan dan baru ditemukan spesies terumbu karang 100 juta tahun kemudian. Selain itu, dampak lainnya adalah perairan menjadi miskin atau hampir tidak ada kandungan oksigen di dalamnya. Sehingga, tidak ada yang dapat bertahan kecuali spesies bakteri saja. Penyebab peristiwa kepunahan ini adalah perubahan pada permukaan laut dan sebuah objek antariksa yang menabrak bumi (asteroid) sehingga mengakibatkan gelombang kejut besar.
Kepunahan Massal Permian
Mungkin kepunahan ini dapat kita anggap sebagai kepunahan yang paling mengerikan, sebab mengakibatkan sekitar 96% spesies mahkluk hidup di bumi musnah tanpa bersisa ketika akhir Periode Permian hingga awal periode Triassic. Kepunahan missal Premian lebih sering disebut sebagai The Great Dying, karena hampir memusnahkan seluruh spesies mahkluk hidup di bumi. Semua kehidupan yang ada di bumi saat ini, merupakan keturunan dari 4% jenis mahkluk hidup yang selamat. Penyebab peristiwa kepunahan ini adalah dampak asteroid yang menabrak permukaan bumi, tersebarnya gas methana, letusan basalt, fluktuasi pada permukaan laut, hingga menurunya kadar oksigen di seluruh bagian bumi.
Kepunahan Massal Triassic-Jurassic
Kepunahan ini terjadi pada akhir periode Triassic hingga awal periode Jurassic atau sekitar 200 juta tahun lalu. Selama 18 juta periode Triassic, terdapat dua atau tiga kepunahan hasil penggabungan dari masa periode Triassic sampai periode Jurassic. Akibat dari kepunahan ini banyak spesies mahkluk hidup mati, hingga lebih dari setengahnya yang hidup saat itu. Akan tetapi, spesies tumbuhan hampir tidak terpengaruh oleh kepunahan missal Triassic. Penyebab peristiwa kepunahan ini adalah erupsi Basal, perubahan iklim, dan dampak asteroid yang menabrak permukaan bumi.
Kepunahan Massal Cretaceous-Tersier (KT)
Kepunahan ini terjadi sekitar 65 juta tahun lalu atau antara periode Cretaceous hingga perode Palaeocene. Kepunahan KT dikenal sebagai kepunahan spesies dinosaurus, namun ternyata bukan spesies dinosaurus saja yang punah melainkan banyak spesies lain juga ikut punah. Penyebab peristiwa kepunahan ini adalah letusan Basalt, Banjir Basalt, perubahan iklim, penurunan permukaan laut secara drastis, dan diakhiri dengan tabrakan antara asteroid hingga komet berukuran besar yang menabrak dasar laut di dekat semenanjung Yucatan di Negara Meksiko.