KSP Siapkan Pemulihan Sektor Pariwisata Pasca Corona

KSP Siapkan Pemulihan Sektor Pariwisata Pasca Corona

Corona memberikan dampak yang kurang bagus hampir di semua sektor termasuk pariwisata yang berimbas pada perekonomian negara. Karena hal tersebut, KSP atau Kantor Staf Kepresidenan mempersiapkan pemulihan untuk sektor pariwisata.

3 Langkah Pemulihan Sektor Wisata

Seperti yang diungkapkan oleh Moeldoko, selaku Kepala Staf Kepresidenan jika pemerintah sudah menyiapkan berbagai macam langkah penting. Langkah ini dilakukan untuk membangkitkan industri pariwisata di Indonesia.

Kepala KSP, Moeldoko (jumat, 15/5/2020)  juga menuturkan jika presiden memperkirakan terjadi booming di sektor pariwisata di Masa depan. Karena hal tersebut, sektor ekonomi kreatif dan pariwisata harus siap.

Berdasarkan pada webinar KSP yang diselenggarakan Masyarakat Sadar Wisata (MASATA), terdapat 3 hal penting yang harus dilakukan. Cara ini dilakukan agar sektor pariwisata yang terdampak Corona dapat segera pulih. 3 cara tersebut adalah:

  1. Program perlindungan sosial yang tepat sasaran untuk pekerja yang bekerja di bidang pariwisata serta ekonomi kreatif.
  2. Penetapan kembali untuk anggaran Kementerian Pariwisata dan EKonomi Kreatif. Anggaran tersebut kemudian akan diarahkan ke program padat karya untuk para pekerja yang ada di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
  3. Menyiapkan stimulus ekonomi untuk pelaku usaha yang bergerak di bidang sektor pariwisata serta ekonomi kreatif.

3 langkah tersebut dinilai menjadi solusi  untuk membangkitkan sektor pariwisata. Pasalnya, setelah PSBB selesai, masyarakat tentu akan melakukan aktivitas seperti biasanya. Mulai dari berkumpul bersama dengan teman, berbelanja hingga berwisata.

Kondisi tersebut bisa dilihat sebagai peluang yang harus dicermati. Dengan begitu, sektor pariwisata tetap bisa tumbuh dan bangkit kembali.

Terlebih lagi, sebanyak 61% masyarakat Indonesia, menurut survey McKinsey, sangat peduli akan kesehatan public. Walaupun begitu, keselamatan dan kesehatan tetap menjadi faktor terpenting dalam wisata.

Physical Distancing Masih Perlu

KSP Siapkan Pemulihan Sektor Pariwisata Pasca Corona

Di sisi lain kebijakan physical distancing tetap akan berlaku dan bahkan mempengaruhi kebiasaan berwisata dalam masyarakat. Di masa mendatang, wisatawan cenderung akan mengurangi tempat wisata yang ramai dan akan lebih berhati-hati.

Menurut kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, tempat wisata outdoor atau yang berkaitan dengan alam akan menjadi destinasi wisata terpopuler selepas pandemi.

Pola pengeluaran wisatawan akan dipengaruhi oleh perubahan demografi wisatawan serta kondisi ekonomi keseluruhan.

Di masa mendatang, wisatawan akan cenderung melakukan perjalanan jarak dekat. Wisatawan berusia muda juga akan melakukan perjalanan wisata lebih dahulu dibandingkan yang lainnya. Sebaliknya, paket wisata akan berkurang dan justru berganti menjadi paket perjalanan pribadi.

Perubahan Strategi Para Pelaku EKonomi Kreatif dan Pariwisata

Adanya masa pandemi ini membuat para pelaku yang bergerak di sektor wisata dan ekonomi kreatif tentunya harus melakukan perubahan. Perubahan tersebut diantaranya adalah:

  1. Pendekatan dan strategi.
  2. Penerapan protokol kebersihan dan keamanan.
  3. Optimalisasi sumber daya. Pengoptimalan tersebut dilakukan berdasarkan pada potensi pasar domestic dan regional.
  4. Pelayanan yang dapat memberikan kepercayaan.
  5. Higienitas dan fitur produk perlu untuk dilakukan perubahan.
  6. Saluran dan komunikasi penjualan yang menyesuaikan pelanggan.

Lonjakan Wisata

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Wishnutama Kusubandio selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Menteri Pariwisata dan EKonomi kreatif tersebut memberikan himbauan untuk semua kepala dinas pariwisata.

Dalam himbauan tersebut, semua kepala dinas pariwisata harus optimis dan bersiap atas proteksi lonjakan kinerja di bidang pariwisata setelah pandemic. Hal ini disebabkan karena diperkirakan akan ada booming ketika pandemic berakhir.

Dinas pariwisata daerah juga didorong agar dapat membenahi tempat wisata yang ada di daerahnya masing-masing. Dalam pembenahan tersebut, perlu untuk semakin agresif dan menerapkan prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan.

Selain itu para pelaku industri wisata juga harus bersiap dengan kondisi new normal setelah Corona agar tidak terjadi over crowded.

Dengan persiapan pemulihan wisata yang disampaikan KSP tersebut, diharapkan pariwisata di Indonesia akan semakin membaik.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Peluang Usaha 2022 Klik Disini COD Free Ongkir Klik Disini