Masih hangat topik mengenai demo sopir taksi Blue Bird yang terjadi pada tanggal 22 Maret lalu di kawasan Sudirman, Jakarta. Aksi demo ini dilakukan karena penolakan taksi Blue Bird terhadap Uber dan Grab Car, yang menurut mereka merebut pasar pelanggan mereka.
Namun, berita heboh tak hanya masalah itu, melainkan kemunculan sosok nenek yang hadir di tengah kerumuman para demonstran.
Siapa Herawati Rinto Paeran sang Presiden Perdamaian yang muncul dalam demo taksi pada Selasa, 22 Maret 2016 lalu? Sosoknya yan antik dengan selempang ala Miss Universe, tetapi bertuliskan gelarnya, ‘Presiden Perdamaian’ sukses menghebohkan internet. Ia membuat penasaran netizen, bahkan sempat menjadi trending topic twitter.
Di tengah aksi demo taksi yang menyeramkan Jakarta dua hari lalu, ada sosok yang ‘berlawanan arus’. Seorang nenek muncul dengan topi layaknya topi sheriff ditambah lambang bintang di bagian tengah. Bukan cuma topi itu saja yang membuat sang nenek mencolok. Ia memakai tas dan baju terusan berwarna coklat, kacamata gelap, dan cincin akik yang memenuhi jemari tangan.
Tapi yang paling misterius adalah, selempang bertuliskan ‘Presiden Perdamaian’ ditambah gambar Garuda Pancasila di bahu kanannya. Spontan, jejaring sosial bertanya-tanya, siapakah gerangan nenek berkostum antik tersebut. Banyak pula yang bertanya, mengapa ia muncul di tengah aksi demo taksi. Apakah ia sedang mewujudkan misi sesuai selempangnya, menciptakan perdamaian di bumi Indonesia?
Dalam penelusuran Wowkeren, terungkap jika nenek tersebut bernama Herawaty Rinto Paeran. Ia mengaku ditunjuk sebagai Presiden Perdamaian sejak tahun 2000. Herawaty juga mengklaim dirinya ditunjuk pula sebagai Duta PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) pada 2012.
Sejatinya, bukan kali ini saja Herawaty muncul. Ia kerap hadir di lokasi demonstrasi yang ricuh sesuai dengan misinya menegakkan perdamaian. Sebelum ini, berdasarkan foto yang beredar di internet, Herawaty sang presiden perdamaian pernah muncul dalam demo gugatan Pilpres pada 2014. Juga saat demonstrasi setahun pemerintahan Jokowi-JK pada 2015 lalu. Dandanannya selalu unik dan menyita perhatian. Selempangnya juga pernah berwarna merah-putih.
Sebagai Presiden Perdamaian, Herawaty menegaskan kehadirannya di setiap lokasi demo, berdasarkan misi mulia. Pada 2014 lalu ia pernah berucap, “Perdamaian di dunia harus ditegakkan. Saya terus menyerukan perdamaian tersebut di mana-mana.”
Semoga misi Nenek Herawaty benar-benar terwujud suatu hari nanti!